Iya, kembali lagi dengan blog PANGGILAN ALAM kali ini kami akan membagikan Materi tentang pencak silat, oke langsung saja dibaca dibawah ini....
"Membaca menambah wawasanmu kawan"
A. Pencak silat
Dalam berlatih pencak silat terkandung unsur-unsur keterampilan, pembinaan budi pekerti, serta pembentukan pribadi dan kebangsaan yang kuat. Olahraga pencak silat di indonesia dikoordinasi dalam organisasi ikatan pencak silat seluruh indonesia (IPSI). Gerakan seni bela diri pencak silat sangat indah dan harmonis. Setiap gerakan memerlukan pemahaman dak ketelitian dalam melakukannya. Pencak silat dapat di mainkan secara individu maupun kelompok.Oleh sebab itu pencak silat sama cocok diajarkan untuk anak-anak sekolah.
1. Teknik dasar pencak silat
a. Teknik dasar serangan pencak silat
Serangan dapat dibagi menurut jenisnya berdasarkan alat yang dipakai untuk melakukan serangan antara lain serangan lengan atau tangan yang lazim disebut pukulan dan serangan tungkai atau kaki yang biasanya disebut tendangan. Ada pula pula teknik Serangan yang menggunakan bagian dari lengan atau tungkai yaitu sikuan, sapuan, dan kaitan.
setiap serangan memiliki unsur-unsur sikap tangan atau kaki sebagai alat Serang, sikap kuda-kuda dan sikap tubuh. Adapun teknik-teknik serangan tersebut sebagai berikut.
1) Teknik serangan lengan
a). Seranga tangan
(1). serangan tangan arah depan
sebagai berikut.
sebagai berikut.
- tebak, pukulan telapak tangan
- tinju, pukulan dengan tangan
dikepal
dikepal
- dorongan, dua telapak tangan
- sodok, telapak tangan telentang
- bandul, mengayun kepalan
(2). serangan tangan arah bawah
meliputi bandul atau catok
( upper cut dalam tinju ),
sanggah pangkal telapak
tangan (serangan ke dagu),
dan catok atau tusuk.
meliputi bandul atau catok
( upper cut dalam tinju ),
sanggah pangkal telapak
tangan (serangan ke dagu),
dan catok atau tusuk.
(3). Serangan tangan arah atas,
meliputi tumbuk, pedang, dan
tombak.
meliputi tumbuk, pedang, dan
tombak.
(4). Serangan tangan arah samping,
meliputi gerakan berikut.
meliputi gerakan berikut.
- pedang, Sisi telapak tangan
- tampar, telapak tangan
-bandul, dari samping
-kepret, punggung tangan
b). Serangan siku
jarak dengan lawan harus dekat serangan dengan menggunakan siku dapat dilakukan dengan arah serangan antara lain arah serangan depan samping arah serangan belakang lengan atas dan lengan bawah.
2) Teknik serangan tungkai
Dalam teknik ini terdapat bermacam-macam penggunaan variasi bagian kaki, antara lain punggung kaki, telapak kaki, ujung kaki, tumit kaki, Sisi kaki, dan pergelangan kaki. semua tergantung pada sikap pasang dan gerakan lawan.
3) Teknik serang lutut
Seperti pada serangan siku, lutut dapat juga dipakai untuk menyerang, itu dengan dengkul perut dari bawah ke atas. Pada posisi miring, pinggang lawan dapat diserang dengan dengkul atau lutut dengan posisi menyamping kira-kira seperti pelari gawang serangan lutut dapat dilakukan melalui bawah dan atas.
4). Teknik serangan kaki
Teknik serangan dengan tendangan dapat dilakukan dari berbagai posisi, antara lain posisi tendangan depan, posisi tendangan samping, posisi tendangan belakang dan posisi tendangan busur.
b. Teknik Dasar pembelaan pencak silat
Pembelaan merupakan prinsip utama dalam pencak silat sehingga landasannya perlu diperkuat terlebih dahulu. Prinsip pembelaan ini harus dipupuk menjadi sikap pandangan pembelaan dari secara mental (kejiwaan) dan secara teknik. Dalam melakukan pembelaan harus memperhatikan bentuk serangan lawan. Jurus yang dilancarkan lawan ke tubuh kita kemungkinan mendasar, mendalam, atau menyudut. Maksudnya menggunakan teknik bawah, serangan dari dalam, atau dengan segitiga.
Teknik serangan dengan tendangan dapat dilakukan dari berbagai posisi, antara lain posisi tendangan depan, posisi tendangan samping, posisi tendangan belakang dan posisi tendangan busur.
b. Teknik Dasar pembelaan pencak silat
Pembelaan merupakan prinsip utama dalam pencak silat sehingga landasannya perlu diperkuat terlebih dahulu. Prinsip pembelaan ini harus dipupuk menjadi sikap pandangan pembelaan dari secara mental (kejiwaan) dan secara teknik. Dalam melakukan pembelaan harus memperhatikan bentuk serangan lawan. Jurus yang dilancarkan lawan ke tubuh kita kemungkinan mendasar, mendalam, atau menyudut. Maksudnya menggunakan teknik bawah, serangan dari dalam, atau dengan segitiga.
1). Hindaran
edaran adalah suatu usaha pembelaan dengan cara memindahkan bagian badan yang menjadi sasaran serangan dengan cara melangkah atau memindahkan kaki Serangan yang dimaksud adalah bagian badan yang menjadi tujuan serangan lawan. Hindaran mempunyai unsur kuda-kuda (sikap kaki), sikap tubuh, dan sikap tangan.
Bentuk-bentuk hindaran sebagai berikut.
a. Hindaran hadap, yaitu menghindar
dengan memindahkan kaki sehingga
posisi tubuh menghadap lawan.
b. Hindaran sisi, yaitu menghindar
dengan cara memindahkan kaki
sehingga posisi tubuh menyamping
lawan.
c. Hindaran angkat, yaitu menghindar
dengan cara mengangkat kaki.
d. Hindaran kaki silang, yaitu menghindar
dengan cara memindahkan kaki secara
menyilang.
2). Elakan
Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau Kembali ke tempat semula. Elakan terdiri atas elakan bawah, elakan atas, elakan samping, dan elakan belakang lurus atau berputar dalam posisi kuda-kuda depan.
3). Tangkisan
Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. Kontak langsung bertujuan untuk mengalihkan serangan dari lintasannya dan membendung atau menahan serangan jika terpaksa. Tangkisan dilakukan dengan sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan satu lengan, dua lengan, dan kaki.
a). Tangkisan siku
Tangkisan siku terdiri atas tangkisan
siku dalam dan siku luar.
(1). Tangkisan siku dalam, yaitu
siku dalam tinggi dan siku dalam
rendah.
(2). Tangkisan siku luar, yaitu
siku luar tinggi dan siku luar
rendah.
edaran adalah suatu usaha pembelaan dengan cara memindahkan bagian badan yang menjadi sasaran serangan dengan cara melangkah atau memindahkan kaki Serangan yang dimaksud adalah bagian badan yang menjadi tujuan serangan lawan. Hindaran mempunyai unsur kuda-kuda (sikap kaki), sikap tubuh, dan sikap tangan.
Bentuk-bentuk hindaran sebagai berikut.
a. Hindaran hadap, yaitu menghindar
dengan memindahkan kaki sehingga
posisi tubuh menghadap lawan.
b. Hindaran sisi, yaitu menghindar
dengan cara memindahkan kaki
sehingga posisi tubuh menyamping
lawan.
c. Hindaran angkat, yaitu menghindar
dengan cara mengangkat kaki.
d. Hindaran kaki silang, yaitu menghindar
dengan cara memindahkan kaki secara
menyilang.
2). Elakan
Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau Kembali ke tempat semula. Elakan terdiri atas elakan bawah, elakan atas, elakan samping, dan elakan belakang lurus atau berputar dalam posisi kuda-kuda depan.
3). Tangkisan
Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. Kontak langsung bertujuan untuk mengalihkan serangan dari lintasannya dan membendung atau menahan serangan jika terpaksa. Tangkisan dilakukan dengan sikap kuda-kuda dan sikap tubuh dengan menggunakan satu lengan, dua lengan, dan kaki.
a). Tangkisan siku
Tangkisan siku terdiri atas tangkisan
siku dalam dan siku luar.
(1). Tangkisan siku dalam, yaitu
siku dalam tinggi dan siku dalam
rendah.
(2). Tangkisan siku luar, yaitu
siku luar tinggi dan siku luar
rendah.
b). Tangkisan satu lengan
(1). Tangkisan luar, yaitu tangkisan
dari dalam keluar.
(2). Tangkisan dalam, yaitu tangkisan
dari luar ke dalam.
(3). Tangkisan atas, yaitu tangkisan
dari bawah ke atas.
(4). Tangkisan bawah, yaitu tangkisan
dari atas ke bawah.
c). Tangkisan kaki
Tangkisan kaki terdiri dari atas tangkisan kaki tutup samping, tangkisan kaki tutup depan, tangkisan kaki tutup buang luar, dan tangkisan kaki busur luar/dalam.
d). Tangkisan dua lengan
Tangkisan dua lengan terdiri atas tangkisan sejajar dua tangan/lengan atas, tangkisan belah tinggi/rendah, tangkisan silang/tinggi rendah, dan tangkisan buang samping.
2. Peraturan pemain
Peraturan untuk pemain berlaku seperti berikut.
a. Pakaian pesilat harus berwarna
hitam-hitam dengan sabuk yang sesuai
dengan sudut yang ditempati dalam
pertandingan (sudut merah atau sudut biru)
b. Pesilat harus memakai pelindung
badan dan pelindung kemaluan.
c. Pesilat tidak boleh memakai perhiasan
dan memiliki kuku yang panjang.
d. Berat badan pesilat harus sesuai
dengan kelas yang dipertandingkan.
e. Pesilat dalam menyerang Hanya
diperbolehkan menyerang arah antara
leher ke bawah dan pinggang ke atas.
f. Waktu pertandingan 2 menit dalam
setiap babaknya atau ronde yang
terdiri atas 3 babak.
g. Berakhirnya babak atau ronde ditandai
dengan suara gong atau lampu.
h. Pertandingan dipimpin oleh seorang
wasit dan dibantu oleh 3-5 Juli penilai.
Penilaian dalam pertandingan pencak silat sebagai berikut.
a. Nilai 1 : pukulan
b. Nilai 2 : tendangan
c. Nilai 3 : jatuhan
d. Nilai 5 : kuncian
e. Nilai 1+ : pembelaan
..................😊................
No comments:
Post a Comment