10/11/2021

MAKALAH KONSEP DAN URGENSI PENDIDIKAN PANCASILA

    







KATA PENGANTAR

    Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya , penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengantar Pendidikan Pancasila” dengan tepat waktu.

    Makalah di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah pancasila. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang pendidikan pancasila bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

    Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Drs. Ali Idrus, M.Pd, ME. Selaku dosen yang mengajar mata kuliah pancasila. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

    Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.





















i

                                    DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………….              i

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………..…              ii

BAB I : PENDAHULUAN
A.                     Latar Belakang……………………………………………………………………………..…           1
      B.               Rumusan Masalah………………………………………………..…………………………           1
 C.                    Tujuan Kepenulisan……………………………………………… ………………………..           1
 BAB II : PEMBAHASAN
      A.               Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila……………………..          2
      B.               Menanya Alasan Diperlukan Pendidikan Pancasila…………………………...         3
      C.               Menggali Sumber Historis, Sosiologi, Politik Pendidikan Pancasila
                        1. Sumber Historis Pendidikan Pancasila……………………………………….….         3         
                        2. Sumber Sosiologi Pendidikan Pancasila………………………… ……………..         4
                        3. Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila………………………………………….…         5
                        4. Sumber Politik Pendidikan Pancasila……………………………………………..         5
      D.               Membangun Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan
                        Pancasila        
                        1. Dinamika Pendidikan Pancasila…………………………………………………….          5         
                        2. Tantangan Pendidikan Pancasila…………………………………………………..          7         
      E.               Mendeskrpsikan Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa
                        Depan……………………………………………………………………………………………….          7
      F.               Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pendidikan
                        Pancasila
                        1. Pengertian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila…………………………….           8
                        2. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila…………………………….           8
BAB III : PENUTUP
      A.               Kesimpulan…………………………………………………………………………………….            9
      B.               Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..            9
           




                                                                            ii
                                               
                                                            BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Makalah ini akan membahas mengenai Pendidikan Pancasila. Sebagai bangsa indonesia, kita tentu mengetahui bahwa Pancasila adalah Ideologi negara. Didalam Pancasila terkandung banyak nilai di mana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam lima garis besar dalam kehidupan berbangsa negara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak jua lepas dari nilai Pancasila. Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut.

              Pendidikan pancasila harus di terapkan di semua perguruan tinggi agar mahasiswa sebagai  pemegang estafet bangsa mempunyai dan bisa menerapkan nilai-nilai pancasila dalam memimpin bangsa indnesia kelak.

B. Rumusan masalah

Adapun permasalahan yang ditanyakan dalam makalah antara lain :
            1. Apa alasan diperlukan pendidikan pancasila ?
            2. Apa itu sumber hostoris, sosiologi dan politik pendidikan pancasila ?
            3. Cara membangun argumen tentang dinamika ndan tantangan pendidikan
                 pancasila
            4. Bagaimana cara mendeskripsikan esensi dan urgensi pendidikan
                 pancasila untuk masa depan
            5. Pengertian mata kuliah pendidikan pancasila
            6. Pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila
                                                                       
C. Tujuan Penulisan

Sebagaimana telah diuraikan diatas, berdasarkan latar belakang danrumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah yaitu :
1. Untuk mengetahui alasan diperlukan pendidikan pancasila
2. Untuk mengetahui sumber historis, sosiologi maupun politik dalam
      pendidikan pancasila
3. Untuk membahas cara membangun argumen tentang dinamika
  dan tantangan pendidikan pancasila

                                                                        1

4. Untuk membahas cara mendeskripsikan esensi dan urgensi
      pendidikan pancasila
5. Untuk mengetahui pengertian dari pancasila
6. Untuk mengetahui seberapa pentingnya pancasila

                                                BAB II PEMBAHASAN

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila

Dalam perjalanan sejarah bangsa indonesia, sesungguhnya nilai-nilai pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sudah terwujud dalam kehidupan bermasyarakat sejak sebelum pancasila sebagai dasar negara dirumuskan dalam satu sistem nilai. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara ini mempunyai beberapa nilai yang di pegang teguh oleh masyarakat, sebagai contoh:
1. Percaya kepada tuhan dan toleran,
2. Gotong royong,
3. Musyawarah,
4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial, dan sebagainya.

manifestasi prinsip solidaritas dan gotong royong secara konkret dapat dibuktikan dalam bentuk pembayaran pajak yang dilakukan warga negara atau wajib pajak. Alasannya jelas bahwa gotong royong di dasarkan atas semangat kebersamaan yang terwujud dalam semboyan filosofi hidupbangsa indonesia “berat sama dipikul ringan sama dijinjing”. Konsekuensinya, pihak yang mampu harus mendukung pihak yang kurang mampu, dengan menempatkan posisi pemerintah sebagai mediator untuk menjembatani kesenjangan. Pajak menjadi solusi untuk kesenjangan tersebut.

      Munculnya permasalahan yang mendera indonesia, memperlihatkan telah tergerusnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, perlu diungkapkan berbagai permasalahn di negeri tercinta ini yang menunjukkan pentingnya mata kuliah pendidikan pancasila.
1. Masalah Kesadaran perpajakan
2. Masalah Korupsi
3. Masalah Lingkungan
4. Masalah Disintegrasi Bangsa
5. Masalah Dedikasi Moral

                                                           
                                                                        2
6. Masalah Narkoba
7. Masalah Penegakan Hukum yang Berkeadilan
8. Masalah Terorisme

      Urgensi pendidikan pancasila di perguruan tinggi,yaitu agar mahasiswa tidak tercerebut dari akar budayanya sendiri dan agar mahasiswa memiliki pedoman atau kaidah penuntun dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai-nilai pancasila. Selain itu urgensi pendidikan pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang petunjuk jalan (leitstar).

B. Menanya Alasan diperlukannya Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral. Pendidikan pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak tercerabut dari akar budaya yang menjadi identitas suatu bangsa sekaligus menjadi pembeda antar satu bangsa dan bangsa lainnya.

      Pendidikan Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta membangun pemahan masyarakat, antara lain :
1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri,
2. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang,
3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional,
4. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan,
5. Kesadaran pentingnya kesehatan mental bangsa,
6. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum,
7. Menanamkan pentingnya kesadran terhadap Ideologi Pancasila.

C. Menggali Sumber Historis, Sosiologi, Politik Pendidikan Pancasila

 1. Sumber Historis Pendidikan Pancasila

Presiden soekarno pernah mengatakan “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”. Pernyataan tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah mempunyai fungsi penting dalam membangun kehidupan bangsa dengan lebih bijaksana di masa depan. Hal tersebut sejalan dengan ungkapan filsuf Yunani yang bernama cicero (106-43 SM) yang mengungkapkan “Historia vitae magistra”, yang bermakna sejarah memberikan kearifan.
                                                                        3
 Pengertian lain dari istilah tersebut sudah menjadi pendapat umum (common-sense) adalah “Sejarah merupakah guru kehidupan”. Implikasinya, pengayaan materi perkuliahan pancasila melalui materi perkuliahan pancasila melalui pendekatan historis adalah amat penting dan tidak boleh dianggap remeh guna mewujudkan kejayaan bangsa di kemudian hari. Melalui pendekatan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengambil pelajaran atau hikmah dari berbagai peristiwa sejarah, baik sejarah nasional maupun bangsa-bangsa lain.
Implikasi dari pendekatan historis ini adalah meningkatkan motivasi kejuangan bangsa dan meningkatkan motivasi belajar dalam menguasai IPTEKS sesuai dengan prodi masing-masing.


2. Sumber Sosiologis Pendidikan Pancasila

            Sosiologi dipahami sebagai ilmu tentang kehidupan antar manusia, diantara lain latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai kelompok dan golongan. Soekanto (1982:19) menegaskan bahwa masyarakat pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai-nilai yang tertentu. Nilai-nilai kenegaraan yang terkandung dalam pancasila bukan hanya hasil dari konseptual seorang saja. Melainkan juga karya besar bangsa inonesia itu sendiri. (kaelan, 2000:13) bungkarno menegaskan bahwa nilai-nilai pancasila digali dari bumi Pertiwi indonesia.

“Kenapa diucapkan terima kasih kepada saya, kenapa saya diagung-agungkan, padahal toh sudah sering saya katakan, bahwa saya bukan pencipta pancasila. Saya hanya sekedar penggali pancasila dari pada bumi tanah air Indonesia, yang kemudian 5 mutiara yang saya gali itu, saya persembahkan kembali kepada bangsa Indonesia. Malah pernah saya katakan, bahwa sebenarnya hasil, atau lebih tegas penggalian pancasila ini saudara-saudara, adalah pemberian tuhan kepada saya... sebagai mana tiap tiap manusia, jikalau mereka benar-benar memohon kepada Allah SWT, diberi ilham oleh Allah SWT(LATIF,2011:21)

             Inti dari pernyataan bung karno adalah pancasila sebagai dasar negara merupakan pemberian atau ilham dari tuhan yang maha ESA. Pancasila merupakan penyebab lahirnya (KEMERDEKAAN) bangsa Indonesia, maka kemerdekaan berasal dari Allah, Tuhan yang mahaa ESA.sejalan dengaan makna alinea ke III Pembukaan UUD 1945.  Bentuk lain mensyukuri kemerdekaan adalah dengan memberi kontribusi konkret bagi pembangunan negara dengan cara membayar pajak, karna dengan uang pajak itulah pembangunan dapat dilangsungkan secara optimal.

 



                                                                        4

3.  Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila

            Negara Republik Indonesia adalah negara hukum (RECHTSSTAAT) Dan salah satu cirinya atau istilah yang bernuansa bersinonim, yaitu pemerintahan berdasarkan hukum (rule of law. Hal ini berarti pendekatan yuridisi brarti dalam rangka menegakan undang undang (law enforcement) yang merupakan salah satu kewajiban negara yang penting. Sehingga setiap warga negara mengetahui hak dan kewajibannya. Selama ini masih banyak masyarakat yang menuntut haknya, namun melalaikan kewajibannya. Keseimbangan antara hak dan kewajiban akan melahirkan kehidupan yang harmonis

4.  Sumber Politik  Pendidikan Pancasila

            Pendidikan pancasila adalah berasal dari fenomena kehidupan politik bangsa Indonesia, tujuannya agar anda mampu mendiagnosa dan mampu memformulasikan saran-saran tentang upayah atau usaha mewujudkan kehidupan politik yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Pancasilah dalam tataran tertentu merupakan ideologi politik, yaitu megandung nilai-nilai yang menjadi kaidah penuntun dalam mewujudkan tata tertib sosial politik yang ideal. Ini sejalan dengan pendapat budiarjo (1998:32) yaitu:

“Ideologi politik adalah himpunan nilai-nilai idee, norma-norma, kepercayaan dan keyakinan, suatu “weltanschauung” yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok orang,, atas dasar mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan menentukan tingkah laku politiknya”

            Pendekatan politik yaitu menemukan nilai-nilai ideal yang menjadi kaidah penuntun atau pedoman dalam mengkaji konsep-konsep pokok dalam politik yang meliputi negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (desicion making), kebijakan (policy), dan pembagian (distribution) sumber daya negara, baik dipusat maupun daerah.

D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila

1. Dinamika Pendidikan Pancasila

            Perubahan yang signifikan dalam metode pembudayaan/pendidikan pancasila adalah setelah dekrit presiden tanggal 5 juli 1959. Pada 1960, diterbitkan buku oleh departemen P dan K, dengan judul manusia dan masyarakat baru indonesia(civics). Buku tersebut diterbitkan dengan maksud membentuk manusia indonesia baru yang patriotik melalui pendidikan.

                                                                        5
Selain itu, terbit pula buku yang berjudul penetapan tudjuh bahan-bahan pokok indoktrinasi, pada tahun 1961, dengan penerbit CV dua-R, yang dibubuhi kata pengantar dan presiden republik indonesia. Buku tersebut nampaknya lebih ditujukan untuk masyarakat umum dan aparatur negara.
            Pendidikan Pancasila di perkuat dengan Tap MPR RI Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN yang mencantumkan bahwa “Pendidikan Pancasila” termasuk pendidikan pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila.

            Dirjen Dikti mengeluarkan kebijakan yang memperkokoh keberadaan dan menyempurnakan penyelenggaraan mata kuliah Pendidikan Pancasila, yaitu :
1)  SK Dirjen Dikti, Nomor 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
      Tinggi
2)  SK Dirjen Dikti, Nomor 265/Dikti/2000, tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata Kuliah
      Pengembangan Kepribadian (MKPK), dan
3)  SK Dirjen Dikti, Nomor 38/Dikti/Kep/2000, tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok
      Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi

            Ditetapkannya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003,Kembali mengurangi langkah pembudayaan Pancasila melalui Pednidikan. Dalam Undang-undang tersebut Pendidikan Pancasila tidak disebut sebagai mata kuliah wajib di perguruan tinggi sehingga beberapa universitas menggabungkannya dalam materi pendidikan kewarganegaraan. Hasil survei direktorat Tinggi 2004 yang dilaksanakan di 81 perguruan tinggi negeri menunjukkan kondisi yang memprihatikan, yaitu pancasila tidak lagi tercantum dalam kurikulum mayoritas perguruan tinggi. Kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan karena perguruan tinggi merupakan wahana pembinaan calon-calon pemimpin bangsa dikemudian hari. Namun, masih terdapat beberapa perguruan tinggi negeri yang mempertahankan mata kuliah Pendidikan Pancasila, salah satunya adlah Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penguatan Keberadaan mata kuliah di perguruan tinggi ditegaskan dalam Pasal 35 jo. Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012, tentang pendidikan tinggi, yang menetapkan ketentuan bahwa mata kuliah pendidikan pancasila wajib dimuat dalam kurikulum perguruan tinggi, yaitu sebagai berikut :
1. Pasal 2, menyebutkan pendidikantinggi berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
    Republik Indonesia tahun 1945, Negara kesatuan Republik Indonesia, dfan Bhinneka Tunggal
    Ika.
2. Pasal 35 Ayat (3), Menentukan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata
    kuliah: agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia.
                                                                        6
      2. Tantangan Pendidikan Pancasila

            Abdulgani menyatakan bahwa Pancasila adalah teitmotive dan leitstar, dorongan pokok dan bintang petunjuk jalan. Tanpa adanya dua hal itu, kekuasaan negara akan menyeleweng. Oleh karena itu, segala bentuk penyelewengan harus dicegah dengan cara mendahulukan Pancasila dasar filsafat dan dasar moral (1979:14). Agar Pancasila menjadi dorongan pokok dan bintang petunjuk jalan bagi generasi penerus pemegang estafet kepemimpinan nasional, maka nilai-nilai pancasila harus dididikan kepada mahasiswa melalui mata kuliah pancasila.
           
            Tantangannya ialah menentukan bentuk dan format agar mata kuliah pendidikan Pancasila dapat diselenggarakan di berbagai program studi dengan menarik dan efektif. Tantangan ini dapat berasal dari internal perguruan tinggi, misalnya faktor ketersediaan sumber daya, dan spesialisaso program studi yang makin tajam ( yang menyebabkan kekurang tertarikan sebagian mahasiswa kepada pendidikan Pancasila). Adapun tantangan yang bersifat eksternal, antara lain adalah krisis keteladanan dari para elite politik dan maraknya gaya hidup hedinistik di dalam masyarakat.

E. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila

 Menurut penjelasan pasal 35 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, yang dimaksud dengan mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenain ideologi bangsa indonesia. Dengan landasan tersebut Dikjen Dikti mengembangkan etensi materi pendidikan Pancasila yang meliputi :
1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila
2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa indonesia
3. Pancasila sebagai dasar negara
4. Pancasila sebagai ideologi negara
5. Pancasila sebagai sistem filsafata
6. Pancasila sebagai sistem etika
7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu

      Pendekatan pembelajaran ya ng direkomendasika dalam mata kuliah pandidikan Pancasila adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (Student centered learning), untuk memahami dan menghayati nilai-nilai pancasila baik sebagai etika, filsafat negara, maupun ideologi bangsa secara scientific.

                                                                        7
Dengan harapan, nilai-nilai pancasila akan terinternalisasi sehingga menjadi guiding principle atau kaidah penuntuk bagi mahasiswa dalam mengembangkan jiwa profesionalismenya.

      Contoh Urgensi pendidikan Pancasila bagi suatu program studi, misalnya yang berkaitan dengan menyusun/membentuk peraturan perundang undangan . Orang yang bertugas untuk melaksanakan hal tersebut, harus mempunyai pengetahuan, pengertian, pemahaman, penghargaan, komitmen, penghayatan dan pola pengamalan yang lebih baik dari pada warga negara yang lain karena merekalah yang menentukan meresap atau tidaknya nilai-nilai pancasila kedalam peraturan Perundang-undangan yang dibentuk/disusun.

F. Rangkuman tentang Pengertian dan Pentingnya Pendidikan Pancasila

1. Pengertian Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu
memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan.

mengacu kepada nilai-nilai Pancasila. Sedangkan,  mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing dengan menjadikan nilai-nilai Pancasilasebagai kaidah penuntun (guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship).

2. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan. Selain itu, agar kepemimpinan bangsa tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham asing yang dapat mendorong untuk tidak dijalankannya nilai-nilai Pancasila.




                                                                        8
Pentingnya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman, penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengamalan Pancasila. Hal tersebut ditujukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti pembangunan dan pemegang kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan lembaga-lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah, lembaga infrastruktur politik, lembaga-lembaga bisnis, dan profesi lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

                                                        




    BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uiraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kseimpulannya adalah pernyataan singkat tentang Pendidikan Pancasila, betapa pentingnya Pendidikan Pancasila diperguruan tinggi dan dinamika pendidikan Pancasila dari masa ke masa.

B. Daftar Pustaka

Paristiyanti Nurwardani (Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan) dkk. cetakan I 2016 "Pendidikan Pancasila" dalam bab I Pengantar Pendidikan Pancasila




No comments:

Post a Comment