Pidato merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang berupa ungkapan pikiran atau ide dari seseorang yang ditunjukkan kepada orang banyak. Sebelum melakukan pidato, sebaiknya menuliskan dahulu naskahnya. Tujuanya agar inforamasi yag disampaikan sesuai dengan tema acara atau permasalahan yang diangkat. Berikut in langkah-langkah yang harus kalian perhatikan dalam menyusun naskah pidato.
1.
Menentukan tema/judul pidato yag
paling menarik bagi pendengar
Tujuan pidato bermacam-macam, antara lain memotivasi, melakukan
tindakan, memberitahukan (instruktiif), menghibur (rekreasi), atau membujuk
pendengar (persuasif).
2.
Menganalisis pendengar, media, waktu,
dan tempat yang akan dipakai
Menganalisis pendengar didasarkan pada tingkat usia, pendidikan,
dan pekerjaannya.
3.
Menyusun kerangka pidata
Untuk menyampaikan suatu
masalah, kerangka pidato harus dibuat dengan urutan berdasarkan penyelesaian
masalah. Berikut susunan pidato pada umunya.
a.
Salam
pembuka, berisi kata sapaan dan penghormatan dimulai dari yang paling tinggi
kedudukannya hingga yang paling rendah.
b.
Pendahuluan,
berupa ucapan syukur atau menyebutkan
topik yang akan disampaikan.
c.
Isi
(inti) pidato.
d.
Simpulan.
e.
Harapan
pembicara terhadap isi pidato, berupa harapan positif yang terjadi pada pendengar pidato setelah mendengarkan pidato
tersebut.
f.
Permohonan
maaf jika ada kesalahan.
g.
Doa
( dalam suasana khusus dan jika diperlukan).
h.
Salam
penutup.
4.
Mengembangkan
kerangka karangan dan data menjadi naskah pidato
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam mengembangkan sebuah kerangka pidato menjadi naskah sebagai
berikut.
a.
Diksi
yang tepat.
b.
Struktur
kalimat yang benar.
c.
Kalimat
pembangun harus menuju satu gagasan pokok.
d.
Tanda
baca dan penulisan huruf sesuai EYD.
Pada pembelajaran sebelumnya, kamu
telah berlatih menulis naskah drama dengan memanfaatkan cerpen sebagai bahan
cerita. Sekarang kita akan belajar menulis naskah drama berdasarkan peristiwa
nyata. Naskah drama berbeda dengan bentuk naskah lain. Beberapa keistimewaan
atau ciri khusus yang dimiliki naskah drama sebagai berikut.
1.
Naskah
drama berbentuk dialog tokoh-tokohnya.
2.
Ada
pentujuk tertentu yang mencerminkan perbuatan yang dilakukan tokohnya.
3.
Prolog
atau epilog biasanya berbentuk naskah yang dibacakan secara monolog.
.................SALAM PANGGILAN ALAM (P.A)...................
No comments:
Post a Comment