5/02/2019

Menganalisis pengertian wakaf, hukum wakaf, rukun dan syarat wakaf, lafaz atau ikrar wakaf



A. pengertian wakaf
     Kata wakaf berasal dari bahasa arab yang berarti menahan (al-habs) dan mencegah (al-man'u). Artinya menahan untuk dijual, dihadiahkan, atau diwariska. Berdasarkan istilah syar'i wakaf adalah ungkapan yang diartikan penahanan harta milik seseorang kepada orang lain atau kepada lembaga dengan cara menyerahkan benda yang sifatnya kekal kepada masyarakat untuk diambil manfaatnya.

B. Hukum wakaf
     Hukum wakaf sunah, namun bagi pemberi wakaf (wakif) merupakan amaliah sunnah yang sangat besar manfaatnya. Mengapa dikatakan amaliah sunnah yang sangat bermanfaat? karena bagi wakif merupakan sadaqah jariyah. Wakaf adalah perbuatan terpuji dan sangat di anjurkan dalam islam.Hal ini sesuai dengan dalil-dalil wakaf yaitu:
1. Q.S.Ali Imra/3:92
2. Hadis Rosullulah saw. riwayat Bukhari dan muslim

C. Rukun wakaf dan syarat wakaf
     
1. Orang yang berwakaf (al-wakif), syaratnya sebagai
    berikut:
    a). memiliki penuh hara itu, dia merdeka untuk
         mewakafkkan harta itu kepada siapa yang
         ia hendaki.
    b). berakal, maksudnya tidak sah wakaf dari
         orang bodoh, orang gila, atau orang yang
         sedang mabuk.
    c). balig
    d). bertindak secara hukum (rasyid). Orang bodoh,
         orang yang sedang bangkrut, dan orang lemah
         ingatan tidak sah mewakafkan hartanya.

2. Benda yang diwakafkan (al- mauquf), syaratnya
    sebagai berikut:
    a). barang yang diwakafkan itu harus barang
         yang berharga.
    b). harta yang diwakafkan harus diketahui kadarnya, 
         apabila harta itu tidak diketahui jumlahnya,
         pengalihan milik ketika itu tidak sah.
    c). harta yang diwakafkan harus milik oleh orang
         yang berwakaf (wakif)
    d). harta harus berdiri sendiri, tidak melekat pada
         harta orang lain.

3. Orang yang menerima manfaat wakaf atau sekelompok
    orang/badan hukum.
     a). Tertentu (mu'ayyan), artinya orang yang menerima
           wakaf jelas jumlahnya. Apakah orang miskin atau
           semua orang.
     b). Tidak tertentu (gairamu'ayyan), artinya berwakaf itu
           tidak ditentukan kriterianya secara rinci.Seperti
           untuk orang fakir, orang miskin, tempat ibadah,
           makam dan lain-lain.

D. Lafaz atau ikrar wakaf (sighat), 
     syaratnya sebagai berikut:
     
   a). ucapan ikrar wakaf harus mengandung kata-kata
          yang menunjukkan kekalnya.
    b). ucapan ikrar wakaf dapat direalisasikan segera.
    c). ucapan ikrar wakaf bersifat pasti
    d). ucapan ikrar wakaf tidak diikuti oleh syarat yang
         membatalkan.

     Apabila semau persyaratan diatas dapat terpenuhi,
 maka penguasaan atas tanah wakaf bagi penerima
wakaf sah. Pewakaf tidak dapat lagi menarik kembali
kepemilikan harta tersebut karena telah berpindah
kepada allah swt. dan penguasaan harta tersebut
berpindah kepada orang yang menerima wakaf.


E. Hikmah dan keutamaan wakaf
     Salah satu keutamaan wakaf adalah ia akan dicatat
 dan dihitung sebagai amal jariyah yang pahalanya akan
terus mengalir meskipun orang yang mewakafkannya
meninggal dunia. Artinya, pemberi wakaf akan tetap
menerima pahala selama wakafnya dimanfaatkan
oleh orang lain.


F. Harta wakaf dan pemanfaatan wakaf
    
1. wakaf benda tidak bergerak
    a). hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan
         perundang-undangan yang berlaku, baik yang sudah
         maupun yang belum terdaftar.
    b). bangunan atau bagian bangunan yang berdiri diatas
         tanah
    c). tanaman dan benda lain yang berkaitan dengan tanah
    d). hak milik atas satuan rumah susun sesuai dengan
         ketentuan peraturan perundang-undangan yang
         berlaku.

2. wakaf benda bergerak
    a). wakaf uang dilakuka oleh lembaga keuangan
         syari'ah yang ditunjukkan oleh menteri agama
    b). logam mulia, yaitu logam dan  batu mulia yang
         memiliki manfaat jangka panjang
    c). surat berharga
    d). kendaraan
    e). hak atas kekayaan intelektual (HAKI), HAKI
         mencakup hak cipta, hak paten, dan desai
         produk industri
    f). hak sewa seperti wakaf bangunan dalam
         bentuk rumah


G. Prinsip-prinsip pengelolaan wakaf
   
1. seluruh harta benda wakaf  harus diterima sebagai
    sumbangan dari wakif dengan status wakaf tanpa
    batas waktu.
2. wakaf dilakukan tanpa batas waktu
3. wakif mempunyai kebebasan memilih tujuan
    sebagaimana diperkenankan oleh syariah.
4. jumlah harta wakaf tetap utuh dan hanya
    keuntungannya saja yang akan dibelanjakan
    untuk tujuan-tujuan yang telah ditentuan
    oleh wakif.
5. wakif dapat meminta keseluruhan keuntungannya
    untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

No comments:

Post a Comment